Kamis, 11 November 2010

Tidak Ada Penerima

Peti mati masih berlumur darah
Ketika hendak ku kubur masa lalu

Angin malam menyeruak merebah
Ketika semua pelayat berlalu

Biar tak peduli
Biarkan jadi pelajaran tersendiri
Bagi mustika penjaga jiwa
Bagi relung yang runtuh lara
Ku bisikkan lagu seriosa
Pada ilalang di tepi nisan
Agar mereka tahu semuanya
Ku ingin jadikannya teman

Meski tanah telah berganti
Meski serangga yang penuh melodi
Namun dalam hati
telah ku remas sobekan kertas buram
Dan ku buang jauh di sudut makam

Muhammad Arbi
( Purbalingga , Oktober 2010 )


3 komentar:

  1. bagus loh puisinya.....
    dari http://danikaizen.blogspot.com

    BalasHapus
  2. bagus...sukaaa hehe http://nailusalsabing.blogspot.com/
    saling kunjung ya...

    BalasHapus